Air memiliki banyak kegunaan bagi kehidupan manusia. Tanpa Air semua makhluk hidup tidak akan bisa hidup. Namun dibalik banyaknya kegunaan air itu, ternyata air juga menyimpan misteri yang sangat menarik untuk diteliti.
"Air dapat mengerti dan merespon kata-kata yang kita ucapkan, selain itu air juga dapat mendengarkan musik dan memberikan respon sesuai dengan musik yang diberikan".
Dr. Masaru Emoto, ilimuwan asal jepang meyakini bahwa air memiliki kecerdasan untuk mengingat dan mengantarkan informasi.
"Air dapat mengerti dan merespon kata-kata yang kita ucapkan, selain itu air juga dapat mendengarkan musik dan memberikan respon sesuai dengan musik yang diberikan".
Dr. Masaru Emoto, ilimuwan asal jepang meyakini bahwa air memiliki kecerdasan untuk mengingat dan mengantarkan informasi.
Yang pertama kali ia lakukan adalah menyewa sebuah mikroskop yang sangat akurat untuk mengamati air yang telah dibekukan dalam sebuah lemari es raksasa. Ia juga menyiapkan kamera berkecepatan tinggi untuk memotret gambar-gambar kristal yang akan diamati. Ia sempat mengalami kesulitan,ketika pemotretan dilakukan air yang dibekukan akan segera mencair. Setelah mencoba selama 2 bulan, tim peneliti yang dipimpinnnya berhasil mendapatkan foto kristal bersegi enam yang sangat indah.
Seperti diakuinya sendiri, percobaan pertama itu adalah keajaiban. "Apa yang kau yakini mungkin terjadi dalam hatimu, sangat mungkin menjadi kenyataan. Kita membuatnya mungkin dengan niat kita. Apa yang kita bayangkan dalam pikiran kita merupakan dunia kita. Itu hanya salah satu dari sekian banyak hal yang saya pelajari dari air" katanya.
Pada awalnya Dr. Emoto dan tim penelitinya melakukan percobaan dengan cara mengambil sampel dari 50 jenis air yang dimasukkan kadalam 50 cawan petri, kemudian dibekukan selama 3 jam dalam suhhu mencapai -20 derajat celcius. Hasilnya, adalah terbentuknya butiran es dipermukaan cawan petri sebesar 1 mm. Kristalnya terlihat ketika ada cahaya yang diarahkan pada mahkota dari butiran es.Tidak semua cawan petri akan
menghasilkan kristal yang sama. Air yang berbeda akan menghasilkan kristal yang berbeda pula.
Kemudian salah seorang penelitinya mengusulkan gagasan yang tidak biasa. Air diperdenganrkan dengan musik. Kesimpulannya, musik-musik klasik karya maestro dunia senantiasa menghasilkan kristal air yang sempurna. Sebaliknya, air yang diperdengarkan musik-musik keras heavymetal menhasilkan bentuk yang jauh dari sempurna dan terpecah-pecah.
Setelah mengetahui respon air terhadap musik, Dr. Emoto dan tim melakukan percobaan berikutnya yaitu, menegatui respon air terhadap kata-kata/kalimat tertentu. Caranya dengan menuliskan kata-kata seperti terimakasih/bodoh pada sehelai kertas yang kemudian ditempelkan menghadap ke air pada dinding sebuah botol. Maksudnya agar air dapat "membaca" tulisan yang ditujukan padanya.
Hasilnya sungguh luar biasa.Air yang diberikan tulisan terimakasih membentuk kristal heksagonal yang sangat indah. Sementara air yang ditempelkan tulisan bodoh menghasilkan kristal-kristal yang tidak utuh mirip dengan kristal air yang diperdengarkan oleh musik heavymetal.
Tentang percoobaan ini, Dr. Emoto memberikan kesimpulan berikut. "Pelajaran yang dapat kita ambil adalah bahwa kata-kata ternyata memiliki kekuatan. Getaran dari kata-kata yang baik memiliki dampak yang positif pada dunia kita. Sementara getaran dari kata-kata yang negatif memiliki kekuatan menghancurkan.
Lebih dari itu, bagi Dr. Emoto kata-kata adalah ekspresi jiwa. Kondisi kejiwaan kita sudah pasti mempunyai pengaruh yang besar terhadap 70% air yang ada dalam tubuh kita. Itulah sebabnya terdapat satu hubungan yang sangat erat antara kesehatan fisik dengan pikiran dan perasan.
Mengutip temuan-temuan mutakhir dalam sains moderen, Dr.Emoto menggarisbawahi apa yang sering dikumandangkan para fisikawan, "Bahwa segala sesuatu di alam ini adalah getaran/vibrasi". Segala sesuatu terdiri dari atom-atom dan setiap atom memiliki nulkeus dengan elektron yang sedang mengitaringa. Jumlah,bentuk,dan orbit dari elektron-elektron inilah yang menghasilkan setiap hal /substansi yang kita kenal memiliki frekuensi vibrasi secara sendiri-sendiri. Segala sesuatu bergerak dan bergetar dalam kecepatan yang tak terbayangkan.
Manusia pun sedang bergetar, dan setiap orang bergetar dengan frekuensi yang sangat unik. Bagi Dr. Emoto, umat manusia memiliki alam semesta dalam dirinya. Terdapat begitu banyak frekuensi yang saling bersilangan satu sama lain dan hasilnya adalah simfoni dari berbagai proporsi kosmik yang luar biasa.
Mengapa air mampu merespon musik dan kata-kata yang diucapkan manusia? tidak lain karena musik dan kata-kata adalah vibrasi yang dapat ditangkap oleh air. Tapi mengapa air bisa merespon kata-kata yang ditulis dalam sebuah kertas yang ditempelkan atau diperlihatkan pada air? Kata-kata itusendiri bersama-sama dengan niat dan kesadaran ketika menulis kata-kata itu mengandung getaran yang juga dapat ditangkap oleh air.
Bagi Dr. Emoto yang terpenting adalah memahami resonansi. Ketika satu sisi ada yang mengeluarkan frekuensi dan di sisi lain ada yang merespon dengan suara yang sama, mereka beresonansi. Manusia yang dengan frekuensi tertentu akan menarik perhatian manusia lain yang memiliki frekuensi yang sama. Hasilnya berupa persahabatan/percintaan. Ada pula yang tidak tertarik satu sama lain meskipun secara fisik berdekatan. Ini karana mereka tidak beresonansi.
Perlu diketahui, bahwa resonansi dapat terjadi meskipun 2 orang berada dalam frekuensi yang berbeda. Hal ini dapat terjadi ketika sebuah frekuensi digandakan. Misalnya membunyikan nada La dalam piano dengan frekuensi 440Hz dan nada La serupa dengan frekuensi yang lebih rendah 220Hz dapat menghasilkan suara yang beresonansi ketika frekuensi dilipatgandakan 2x, 4x,8x dstnya.
Bagi manusia, hal ini merupakan kabar baik sekaligus kabar buruk. Kita bisa beresonansi dengan nabi,guru yang memiliki kesadaran jauh lebih tinggi dari kita. Namun pada saat yang sama kita juga bisa beresonansi denganpara maling,perampok, dan teroris.
Kita bisa menciptakan surga diatas dunia. Namun kita juga bisa menciptakan neraka. Semua sangat tergantung dari kesadaran diri kita. Vibrasi macam apa yang akan kita berikan pada bumi kita -yang akan disampaikan secara seketika melalui air- semua tergantung pada diri kita sendiri. Maukah kita meningkatkannya ataukah malah membuatnya merosot?
"Jangan lupa bahwa air juga memiliki potensi untuk membersihkan peradaban dan menghasilkan kehancuran. Semua itu sangat tergantung dari apa yang ada dalam jiwa kita" pesan dari Dr. Emoto.
menghasilkan kristal yang sama. Air yang berbeda akan menghasilkan kristal yang berbeda pula.
Kemudian salah seorang penelitinya mengusulkan gagasan yang tidak biasa. Air diperdenganrkan dengan musik. Kesimpulannya, musik-musik klasik karya maestro dunia senantiasa menghasilkan kristal air yang sempurna. Sebaliknya, air yang diperdengarkan musik-musik keras heavymetal menhasilkan bentuk yang jauh dari sempurna dan terpecah-pecah.
Setelah mengetahui respon air terhadap musik, Dr. Emoto dan tim melakukan percobaan berikutnya yaitu, menegatui respon air terhadap kata-kata/kalimat tertentu. Caranya dengan menuliskan kata-kata seperti terimakasih/bodoh pada sehelai kertas yang kemudian ditempelkan menghadap ke air pada dinding sebuah botol. Maksudnya agar air dapat "membaca" tulisan yang ditujukan padanya.
Hasilnya sungguh luar biasa.Air yang diberikan tulisan terimakasih membentuk kristal heksagonal yang sangat indah. Sementara air yang ditempelkan tulisan bodoh menghasilkan kristal-kristal yang tidak utuh mirip dengan kristal air yang diperdengarkan oleh musik heavymetal.
Tentang percoobaan ini, Dr. Emoto memberikan kesimpulan berikut. "Pelajaran yang dapat kita ambil adalah bahwa kata-kata ternyata memiliki kekuatan. Getaran dari kata-kata yang baik memiliki dampak yang positif pada dunia kita. Sementara getaran dari kata-kata yang negatif memiliki kekuatan menghancurkan.
Lebih dari itu, bagi Dr. Emoto kata-kata adalah ekspresi jiwa. Kondisi kejiwaan kita sudah pasti mempunyai pengaruh yang besar terhadap 70% air yang ada dalam tubuh kita. Itulah sebabnya terdapat satu hubungan yang sangat erat antara kesehatan fisik dengan pikiran dan perasan.
Mengutip temuan-temuan mutakhir dalam sains moderen, Dr.Emoto menggarisbawahi apa yang sering dikumandangkan para fisikawan, "Bahwa segala sesuatu di alam ini adalah getaran/vibrasi". Segala sesuatu terdiri dari atom-atom dan setiap atom memiliki nulkeus dengan elektron yang sedang mengitaringa. Jumlah,bentuk,dan orbit dari elektron-elektron inilah yang menghasilkan setiap hal /substansi yang kita kenal memiliki frekuensi vibrasi secara sendiri-sendiri. Segala sesuatu bergerak dan bergetar dalam kecepatan yang tak terbayangkan.
Manusia pun sedang bergetar, dan setiap orang bergetar dengan frekuensi yang sangat unik. Bagi Dr. Emoto, umat manusia memiliki alam semesta dalam dirinya. Terdapat begitu banyak frekuensi yang saling bersilangan satu sama lain dan hasilnya adalah simfoni dari berbagai proporsi kosmik yang luar biasa.
Mengapa air mampu merespon musik dan kata-kata yang diucapkan manusia? tidak lain karena musik dan kata-kata adalah vibrasi yang dapat ditangkap oleh air. Tapi mengapa air bisa merespon kata-kata yang ditulis dalam sebuah kertas yang ditempelkan atau diperlihatkan pada air? Kata-kata itusendiri bersama-sama dengan niat dan kesadaran ketika menulis kata-kata itu mengandung getaran yang juga dapat ditangkap oleh air.
Bagi Dr. Emoto yang terpenting adalah memahami resonansi. Ketika satu sisi ada yang mengeluarkan frekuensi dan di sisi lain ada yang merespon dengan suara yang sama, mereka beresonansi. Manusia yang dengan frekuensi tertentu akan menarik perhatian manusia lain yang memiliki frekuensi yang sama. Hasilnya berupa persahabatan/percintaan. Ada pula yang tidak tertarik satu sama lain meskipun secara fisik berdekatan. Ini karana mereka tidak beresonansi.
Perlu diketahui, bahwa resonansi dapat terjadi meskipun 2 orang berada dalam frekuensi yang berbeda. Hal ini dapat terjadi ketika sebuah frekuensi digandakan. Misalnya membunyikan nada La dalam piano dengan frekuensi 440Hz dan nada La serupa dengan frekuensi yang lebih rendah 220Hz dapat menghasilkan suara yang beresonansi ketika frekuensi dilipatgandakan 2x, 4x,8x dstnya.
Bagi manusia, hal ini merupakan kabar baik sekaligus kabar buruk. Kita bisa beresonansi dengan nabi,guru yang memiliki kesadaran jauh lebih tinggi dari kita. Namun pada saat yang sama kita juga bisa beresonansi denganpara maling,perampok, dan teroris.
Kita bisa menciptakan surga diatas dunia. Namun kita juga bisa menciptakan neraka. Semua sangat tergantung dari kesadaran diri kita. Vibrasi macam apa yang akan kita berikan pada bumi kita -yang akan disampaikan secara seketika melalui air- semua tergantung pada diri kita sendiri. Maukah kita meningkatkannya ataukah malah membuatnya merosot?
"Jangan lupa bahwa air juga memiliki potensi untuk membersihkan peradaban dan menghasilkan kehancuran. Semua itu sangat tergantung dari apa yang ada dalam jiwa kita" pesan dari Dr. Emoto.
No comments:
Post a Comment